Dari Asam Buah Menjadi
Listrik
Hasil teknologi ini merupakan pengembangan hasil
penelitian dari Alexander Volta. Dari penelitian volta disebutkan bahwa jika
suatu deretan zat dimasukan ke larutan asam atau garam maka akan melepaskan
muatan-muatan listrik. “Berdasarkan teori itulah kami mencelupkan dua logam
yang teramasuk deret volta seperti ujung kabel yang dihubungkan dari zat asam
ke jam dinding tanpa baterai, sehingga jam tersebut bergerak. Limbah itu
menggunakan buah-buahan yang sudah membusuk sehingga terjadi reaksi kimia dan
mengantar listrik,” terangnya. Buah yang memiliki zat asam, seperti tomat,
asam,jeruk, lemon dan lain lain.
Dasar Teori Baterai Tenaga Buah
Baterai adalah alat
listrik kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk
listrik. Terdapat 2 proses
kimia listrik pada baterai yaitu, proses pengisian dan proses pengosongan, dimana pada saat pengisian/charge energi listrik
diubah menjadi energi kimia dan saat pengosongan/discharge energi
kimia diubah menjadi energi listrik.
Baterai terdiri atas
beberapa sel listrik, sel listrik tersebut
menjadi penyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia. Sel baterai tersebut dinamakan
elektroda-elektroda. Elektroda negatif (katoda), berfungsi sebagai pemberi elektron
(penghantar). Elektroda
positif (anoda) yang terbuat dari
batang karbon berfungsi sebagai penerima elektron. Antara anoda dan katoda akan mengalir arus yaitu dari kutub
positif (anoda) ke kutub negatif (katoda). Sedangkan elektron akan mengalir
dari katoda menuju anoda.
Energi listrik selain dapat diperoleh
dari bahan nonorganik, juga dapat diperoleh dari bahan organik, seperti buah. Kita
dapat menggunakan buah jeruk nipis sebagai sumber listrik pengganti baterai. Buah lemon, markisa, apel, belimbing wuluh dan lain-lain
yang memiliki sifat elektrolit
seperti halnya sebuah baterai mengandung asam yang bersifat elektrolit yang dapat menghasilkan
energi listrik. Ketika reaksi kimia antara asam
pada jeruk nipis dan lempengan-lempengan berlangsung, pada saat itulah energi
listrik dapat dihasilkan. Lempengan-lempengan yang digunakan berfungsi sebagai
elektroda negatif (paku yang terbuat dari besi) dan elektroda positif (uang
logam dari tembaga).
GAMBAR
SIMULASI BATERAI TENAGA BUAH
Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan sebelumnya adalah :
Buah lemon, markisa, apel, belimbing wuluh dan lain-lain
yang memiliki sifat elektrolit
Uang logam tembaga
Paku Tembaga
Paku Besi
Jepit Buaya
Microammeter
/ Alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus listrik dalam sebuah rangkaian
Bola lampu kecil berwarna atau buram dengan panjang
lebih dari 2 inci, seperti lampu LED
LANGKAH KERJA
1.
Siapkan 2 buah untuk percobaan dengan menekan pada semua sisi dengan tangan
Anda. Pastikan untuk tidak menekan terlalu ketat dan menembus kulit! Idenya
adalah untuk melunakkan buah sehingga cairan di dalamnya mengalir.
2.
Masukkan paku kedalam buah dan pastikan ujung (tajam) dari paku harus di tengah
buah. Berhati-hatilah untuk tidak menembus buah. Kemudian sayat bagian lain
dari buah yang sejajar dengan paku dan masukkan uang logam kedalam sayatan itu.
Memasukkan
paku dan uang logam ke dalam buah
3.Hubungkan
uang logam dari buah pertama ke paku dari buah kedua dengan jepit buaya. Disini
uang logam berperan sebagai kutub positif dan paku sebagai kutub negatif.
Skema
pemasangan jepit buaya
4.
Lakukan hal sama seperti langkah nomor 3, tetapi kali ini dengan jepit buaya
hubungkan uang logam dari buah kedua dengan jepit buaya yang telah di
sambungkan pada lampu LED pada kutub negatif, dan hubungkan paku dari buah
pertama dengan jepit buaya yang telah di sambungkan pada lampu LED pada kutub
positif.
Skema
pemasangan keseluruhan bagian yang benar
5.
Apabila rangkaian sudah benar lampu LED akan menyala !
Lampu
LED menyala
Untuk
lebih lengkap nya dapat dilihat di video di bawah ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar